Journal #3: Friday, 14th October 2011
Aloha semua! Di jurnal gue kali ini, gue bakal nyeritain pengalaman pertama gue datang ke Matraman.
Sebelum gue mulai jurnalnya, sedikit info dulu nih tentang Matraman. Buat yang belum tau, Matraman itu sebenernya nama sebuah jalan di daerah Buah Batu, Jl.Karawitan, tepatnya belakang Hotel Horison. Nah di jalan itu ada sebuah tempat yakni kantor sekretariat Paskibra Kota Bandung (kalo ga salah). Disana tempat ngumpulnya pengurus-pengurus di Paskibra Kota Bandung.
Oke mari kita mulai. Ceritanya gue mau ke Matraman soalnya menemani Zulfa yang harus nyetor tabungan capas. Kita pergi bertiga, gue, Zulfa, dan Ersti. Pas mau pergi tuh oke oke aja sih ga ada perasaan deg-degan atau gimana gitu. Tapi pas si angkot sudah masuk ke Jl.Karawitan, perasaan dagdigdug ser sudah terasa. Katanya Zulfa sih maklum aja. Dia jg ngerasa gitu waktu pertama kali ke Matraman.
Turun dari angkot mulai deg-degan. Harus samain langkah. Makin deg-degan nih. Ada rakanta di deket ujung jalan Matraman tuh. Kita minta izin lewat. Terus berjalan, hampir deket makin deg-degan. Ada kumpulan bapak2 gitu, minta izin lewat juga. Akhirnya sampailah di depan pintu tempat kita nyetor. NAH INI DIA SAAT PALING TEGANG DAN DEG-DEGAN BUAT GUE.
Lepas sepatu, rapiin sepatu, dan akhirnya kita bertiga berbaris depan pintu. Karena gue masih celena celeno pas dateng kesana, akhirnya Zulfa yg minta izin masuk ke rakanta yg ada di dalem ruangan itu. Gue lupa nama Rakanta itu siapa.
Zulfa: "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Zulfa: "Nama Zulfa Aulia Salma, satuan SMA Istiqamah Bandung beserta dua orang rekan putri izin untuk bergabung."
Rakanta: "Ulangi! Lipat jaketnya de."
*langsung ngelipet rapi*
Zulfa: *mengulang lagi* "Rakanta!"
Rakanta: "Ulangi!"
Zulfa: *mengulang lagi untuk kedua kalinya* "Rakanta!"
Rakanta: "Perketinggian de."
DEG! Gue spontan kaget kan. Diliat-liat, gue paling tinggi diantara kita bertiga. Oh My God. Lutut gue mulai gemetaran. Akhirnya menghela nafas dan...
Gue: "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: *dengan gemetaran, suara gugup* "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah bersama dua orang rekan putri..." *belum selesai ngomong*
Rakanta: "Ulangi! Masukkin jaketnya de."
*okeee kita masukkan*
Gue: *lutut makin gemeteran, pengulangan pertama* "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: *lutut semakin bergetar, suara semakin gugup juga* "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah..." *belum selesai ngomong untuk kedua kalinya*
Rakanta: "Ulangi!"
Gue: *gemetaran banget lutut, suara jadi terbata-bata, pengulangan kedua* "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah bersama dua orang rekan putri izin untuk bergabung."
Rakanta: "Ulangi!"
Zulfa: "Pake bandung nis."
Gue: "Oh oke oke."
Dengan lutut yang masih sangat gemetaran banget, gue mencoba untuk MENGULANG KEMBALI.
Gue: "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: *dengan suara mantap, namun lutut masih bergetar* "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah Bandung bersama dua orang rekan putri, izin untuk bergabung!"
Rakanta: "Ya, silahkan!"
Gue: *dengan perasaan lega, dan lutut tetap bergetar* "Terimakasih rakanta."
FYUUUUH~ Lega banget tau ga?! Saat itu gue ngerasa WAW AMAZING. I can't believe I can do this. WUAHAHA. Dan kita masuk deh ke dalam ruangan itu, dan seperti biasa duduk emok.
Disana gue janjian sama salah satu temen deket gue pas di SMP, Fadilah Hijriyati. Batang hidungnya belum nampak. Sambil mengefektifkan waktu, Rakanta menyuruh kami yang berada dalam satu ruangan untuk berkenalan. Banyak banget deh aslina. Gue cuma kenalan sama beberapa orang yang mungkin bisa diitung jari atau lebih. Dan sampe detik ini, kayaknya gue ga inget semua nama dan orang-orang yg aku ajak kenalan waktu di Matraman. Habisnya lieur, loba pisaaan-_-. Dikasih waktu sekitar 5 menit untuk kenalan. Dan di tes deh. Yap gue ga kebagian di tes haha. Tak lama kemudian, Fadilah datang! Uhuuuy!!!
Nah, waktu lagi duduk dan ngobrol sama Fadilah, ada beberapa orang Rakanta nunjuk ke arah gue, Zulfa, Ersti dan nanya.
Rakanta: "Eh yang disitu!"
Bertiga: *deg, sedikit kaget dan menoleh ke arah Rakanta itu*
Rakanta: "Dari satuan mana?"
Bertiga: "Siap, SMA Istiqamah Bandung!"
Rakanta: "Oooh."
Mungkin Rakanta itu heran liat seragam kita. Emang pada saat itu hari pertama kita pake seragam batik dan rok putih. Dikira anak DH mungkin ya. Sekilas emang mirip-mirip.
Kita ngobroool dan karena banyak beberapa rekan kita yg pulang duluan, akhirnya duduknya geser deh. Aku jauh dari Fadilah. Dia sampe bilang "Pengen duduk deket Nisaaa!" Wahahaha :3 Akhirnya mah bisa sih duduk sebelah aku juga. Sayangnya, satuan dia harus pulang duluan. Kasian rumahnya pada jauh. Yaaah dadah :'( Oh iya waktu sebelum Fadilah pulang duluan, gue ketemu sama temen SMP lagi, temen sekelas waktu kelas 8, namanya Anca. Anca juga pulang duluan. Dadah deh~
Udah selesai administrasi dan blablabla kita minta izin pulang duluan. Minta izinnya ke Rakanta yg berbeda.
Gue: "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah Bandung bersama dua orang rekan putri izin untuk pulang duluan."
Rakanta: "Kenapa?"
Gue: "Sudah ditunggu orangtua dan besok ada UTS."
Rakanta: "Ya, silahkan."
Gue: "Terimakasih rakanta."
Yak akhirnya kita keluar dari tempat itu, pakai sepatu, samakan langkah dan segera pulang! Kita menyusuri Jl.Karawitan dan melalui Jl. Solontongan. Kita ngelewatin SMAN 8 Bandung, sekolah impianku yang tak tercapai :'( Dari situ, gue, Zulfa dan Ersti harus berpisah.. Karena gue sama Ersti pengen beli goyobod yg ada di Jl. Kliningan, terpaksa kita harus belok kiri. Dan Zulfa yg ingin beli makaroni, harus tetap lurus. Yaah dadah Zulfa!
Gue sama Ersti terus jalan sampe di Jl.Kliningan dan membeli es goyobod yg harganya Rp.2500 dan rasanya sangat enaaak, seger bgt rasanya haha.
Sambil naik angkot jurusan ST.Hall-Gede Bage, aku dan Ersti menikmati segarnya si es goyobod...
Cukup sekian jurnal pengalaman saya yang menegangkan ini! Thanks for reading guys :) Goodnight, sleep well, and SWEET DREAM♥♥♥
-selamat malam menjelang subuh-
With ♥,
Khoirunnisa Lutfia☺
Sebelum gue mulai jurnalnya, sedikit info dulu nih tentang Matraman. Buat yang belum tau, Matraman itu sebenernya nama sebuah jalan di daerah Buah Batu, Jl.Karawitan, tepatnya belakang Hotel Horison. Nah di jalan itu ada sebuah tempat yakni kantor sekretariat Paskibra Kota Bandung (kalo ga salah). Disana tempat ngumpulnya pengurus-pengurus di Paskibra Kota Bandung.
Oke mari kita mulai. Ceritanya gue mau ke Matraman soalnya menemani Zulfa yang harus nyetor tabungan capas. Kita pergi bertiga, gue, Zulfa, dan Ersti. Pas mau pergi tuh oke oke aja sih ga ada perasaan deg-degan atau gimana gitu. Tapi pas si angkot sudah masuk ke Jl.Karawitan, perasaan dagdigdug ser sudah terasa. Katanya Zulfa sih maklum aja. Dia jg ngerasa gitu waktu pertama kali ke Matraman.
Turun dari angkot mulai deg-degan. Harus samain langkah. Makin deg-degan nih. Ada rakanta di deket ujung jalan Matraman tuh. Kita minta izin lewat. Terus berjalan, hampir deket makin deg-degan. Ada kumpulan bapak2 gitu, minta izin lewat juga. Akhirnya sampailah di depan pintu tempat kita nyetor. NAH INI DIA SAAT PALING TEGANG DAN DEG-DEGAN BUAT GUE.
Lepas sepatu, rapiin sepatu, dan akhirnya kita bertiga berbaris depan pintu. Karena gue masih celena celeno pas dateng kesana, akhirnya Zulfa yg minta izin masuk ke rakanta yg ada di dalem ruangan itu. Gue lupa nama Rakanta itu siapa.
Zulfa: "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Zulfa: "Nama Zulfa Aulia Salma, satuan SMA Istiqamah Bandung beserta dua orang rekan putri izin untuk bergabung."
Rakanta: "Ulangi! Lipat jaketnya de."
*langsung ngelipet rapi*
Zulfa: *mengulang lagi* "Rakanta!"
Rakanta: "Ulangi!"
Zulfa: *mengulang lagi untuk kedua kalinya* "Rakanta!"
Rakanta: "Perketinggian de."
DEG! Gue spontan kaget kan. Diliat-liat, gue paling tinggi diantara kita bertiga. Oh My God. Lutut gue mulai gemetaran. Akhirnya menghela nafas dan...
Gue: "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: *dengan gemetaran, suara gugup* "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah bersama dua orang rekan putri..." *belum selesai ngomong*
Rakanta: "Ulangi! Masukkin jaketnya de."
*okeee kita masukkan*
Gue: *lutut makin gemeteran, pengulangan pertama* "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: *lutut semakin bergetar, suara semakin gugup juga* "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah..." *belum selesai ngomong untuk kedua kalinya*
Rakanta: "Ulangi!"
Gue: *gemetaran banget lutut, suara jadi terbata-bata, pengulangan kedua* "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah bersama dua orang rekan putri izin untuk bergabung."
Rakanta: "Ulangi!"
Zulfa: "Pake bandung nis."
Gue: "Oh oke oke."
Dengan lutut yang masih sangat gemetaran banget, gue mencoba untuk MENGULANG KEMBALI.
Gue: "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: *dengan suara mantap, namun lutut masih bergetar* "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah Bandung bersama dua orang rekan putri, izin untuk bergabung!"
Rakanta: "Ya, silahkan!"
Gue: *dengan perasaan lega, dan lutut tetap bergetar* "Terimakasih rakanta."
FYUUUUH~ Lega banget tau ga?! Saat itu gue ngerasa WAW AMAZING. I can't believe I can do this. WUAHAHA. Dan kita masuk deh ke dalam ruangan itu, dan seperti biasa duduk emok.
Disana gue janjian sama salah satu temen deket gue pas di SMP, Fadilah Hijriyati. Batang hidungnya belum nampak. Sambil mengefektifkan waktu, Rakanta menyuruh kami yang berada dalam satu ruangan untuk berkenalan. Banyak banget deh aslina. Gue cuma kenalan sama beberapa orang yang mungkin bisa diitung jari atau lebih. Dan sampe detik ini, kayaknya gue ga inget semua nama dan orang-orang yg aku ajak kenalan waktu di Matraman. Habisnya lieur, loba pisaaan-_-. Dikasih waktu sekitar 5 menit untuk kenalan. Dan di tes deh. Yap gue ga kebagian di tes haha. Tak lama kemudian, Fadilah datang! Uhuuuy!!!
Nah, waktu lagi duduk dan ngobrol sama Fadilah, ada beberapa orang Rakanta nunjuk ke arah gue, Zulfa, Ersti dan nanya.
Rakanta: "Eh yang disitu!"
Bertiga: *deg, sedikit kaget dan menoleh ke arah Rakanta itu*
Rakanta: "Dari satuan mana?"
Bertiga: "Siap, SMA Istiqamah Bandung!"
Rakanta: "Oooh."
Mungkin Rakanta itu heran liat seragam kita. Emang pada saat itu hari pertama kita pake seragam batik dan rok putih. Dikira anak DH mungkin ya. Sekilas emang mirip-mirip.
Kita ngobroool dan karena banyak beberapa rekan kita yg pulang duluan, akhirnya duduknya geser deh. Aku jauh dari Fadilah. Dia sampe bilang "Pengen duduk deket Nisaaa!" Wahahaha :3 Akhirnya mah bisa sih duduk sebelah aku juga. Sayangnya, satuan dia harus pulang duluan. Kasian rumahnya pada jauh. Yaaah dadah :'( Oh iya waktu sebelum Fadilah pulang duluan, gue ketemu sama temen SMP lagi, temen sekelas waktu kelas 8, namanya Anca. Anca juga pulang duluan. Dadah deh~
Udah selesai administrasi dan blablabla kita minta izin pulang duluan. Minta izinnya ke Rakanta yg berbeda.
Gue: "Rakanta!"
Rakanta: "Ya?"
Gue: "Nama Khoirunnisa Lutfia, satuan SMA Istiqamah Bandung bersama dua orang rekan putri izin untuk pulang duluan."
Rakanta: "Kenapa?"
Gue: "Sudah ditunggu orangtua dan besok ada UTS."
Rakanta: "Ya, silahkan."
Gue: "Terimakasih rakanta."
Yak akhirnya kita keluar dari tempat itu, pakai sepatu, samakan langkah dan segera pulang! Kita menyusuri Jl.Karawitan dan melalui Jl. Solontongan. Kita ngelewatin SMAN 8 Bandung, sekolah impianku yang tak tercapai :'( Dari situ, gue, Zulfa dan Ersti harus berpisah.. Karena gue sama Ersti pengen beli goyobod yg ada di Jl. Kliningan, terpaksa kita harus belok kiri. Dan Zulfa yg ingin beli makaroni, harus tetap lurus. Yaah dadah Zulfa!
Gue sama Ersti terus jalan sampe di Jl.Kliningan dan membeli es goyobod yg harganya Rp.2500 dan rasanya sangat enaaak, seger bgt rasanya haha.
Sambil naik angkot jurusan ST.Hall-Gede Bage, aku dan Ersti menikmati segarnya si es goyobod...
Cukup sekian jurnal pengalaman saya yang menegangkan ini! Thanks for reading guys :) Goodnight, sleep well, and SWEET DREAM♥♥♥
-selamat malam menjelang subuh-
With ♥,
Khoirunnisa Lutfia☺
Comments
Post a Comment