Perahu dan Pulau

Aku seperti berada di dalam perahu yang terombang-ambing di tengah badai hebat dan dahsyat dan akan termakan oleh ombak-ombak ganas yang mengamuk tiada henti.

Namun ketika badai itu berhenti, terik panas cahaya matahari yang begitu menyengat membuatku terengah-engah kelelahan dan mudah menyerah.

Ketika aku masih berada di dalam perahu di tengah malam yang dingin membeku bertiup angin laut, aku terdiam membisu menanti jawaban yang tak mungkin ku dapat.

Dan aku masih terus menanti di dalam perahu hingga datangnya secercah cahaya harapan yang akan menuntunku menuju pulau yang penuh kebahagiaan tiada tara dan jawaban yang selalu kunanti.

Comments

Popular posts from this blog

Story #24: Mengapa Allah menciptakan rasa benci?

Story #20: HAPPY FIRST ANNIVERSARY ISTIQAMAH SHS 2014!

Story #23: ceritanya kaget dan harus bilang WOW