Story #12: Serius, lebih dari butuh.
Biasanya kalo lagi futur gini, gue disemangatin sama ini dan itu. Tapi.....sekarang engga. Ini dan itu sudah sibuk masing-masing. Begitu pula gue... Dulu, ini selalu ngasih nasihat2 yg bikin gue nyaman dan tenang. Dulu, itu selalu menyemangati dgn berbagai macam hal. Tapi itu semua dulu.............
Semenjak masuk SMA, sering banget lost contact sama ini dan itu. Sampe sekarang, gue gatau kabar ini kayak gimana.. Apalagi kabar itu. Sekarang, gue lagi berada di puncak kefuturan yang ga pernah gue bayangin sebelumnya. Futur tingkat parah. Futur yang perlu penanganan khusus, dari ini dan itu. Futur yg bukan sekadar futur. Futur yg hanya bisa dibangkitkan kembali oleh ini dan itu.
Lebih dari BUTUH. Gue sendiri gabisa deskripsikan kata apa yg cocok untuk mewakilinya. Yang jelas, semuanya lebih dari BUTUH. Belum ada yg bisa menangani tingkat kefuturan gue sekarang. Ini dan itu, tak tergantikan, berbeda dengan yang lain...
Semenjak masuk SMA, sering banget lost contact sama ini dan itu. Sampe sekarang, gue gatau kabar ini kayak gimana.. Apalagi kabar itu. Sekarang, gue lagi berada di puncak kefuturan yang ga pernah gue bayangin sebelumnya. Futur tingkat parah. Futur yang perlu penanganan khusus, dari ini dan itu. Futur yg bukan sekadar futur. Futur yg hanya bisa dibangkitkan kembali oleh ini dan itu.
Lebih dari BUTUH. Gue sendiri gabisa deskripsikan kata apa yg cocok untuk mewakilinya. Yang jelas, semuanya lebih dari BUTUH. Belum ada yg bisa menangani tingkat kefuturan gue sekarang. Ini dan itu, tak tergantikan, berbeda dengan yang lain...
Comments
Post a Comment